Safety car atau mobil keamanan Formula 1 muncul pertama kali dalam Grand Prix Kanada 1973 di Mosport Park. Saat itu, pengemudinya adalah Eppie Wietzes selaku pembalap lokal. Dirinya mengemudikan Porsche 914 dengan bendera serasi yang tertancap di belakang mobil.
Pada 2025 ini menandai 52 tahun kehadiran safety car di Formula 1. Semenjak diperkenalkan secara permanen, safety car mengubah dinamika Formula 1 dan terus memegang peran penting dalam tiap acara. Selama lebih dari 25 tahun, sosok yang berada di balik kemudi safety car Formula 1 adalah Bernd Maylander. Siapa dia?
1. Bernd Maylander mulai mengemudikan safety car pada Formula 1 Grand Prix Australia 2000
Bernd Maylander meniti karier motorsport pada awal 1990-an dengan bertanding dalam DTM dan FIA GT menggunakan mobil buatan Mercedes, sekaligus menjadi pemenang dalam Porsche Supercup yang menjadi seri pendukung Formula 1. Seri itulah yang membuat dirinya menarik perhatian dua pemangku kebijakan Formula 1, Direktur Balap Charlie Whiting dan Wakil Direktur Balap Herbie Blash. Pada 1999, mereka mencari pengemudi safety car baru untuk Formula 3000.
“Pada 1999, saya mendapatkan telepon dari Herbie (Blash) dan Charlie (Whiting). Mereka bertanya, ‘Bernd, Anda mengemudi di Porsche Supercup, apakah Anda bersedia mengemudikan safety car untuk Formula 3000?’ Saya menjawab, ‘Ya, mengapa tidak?’ Saya mengenal merek (Mercedes) dengan baik karena saya membalap untuk mereka,” ungkap Bernd Maylander dalam sebuah wawancara, mengutip F1.
Setahun berkarier dalam Formula 3000, Bernd Maylander dipromosikan menjadi pengemudi safety car Formula 1. Dia diamanatkan menempati posisi yang ditinggalkan sesama pembalap, Oliver Gavin. Oleh karena itu, 12 Maret 2000 pada Grand Prix Australia menjadi awal perjalanan Maylander sebagai pengemudi safety car Formula 1.
Semenjak Grand Prix Australia 2000, Bernd Maylander selalu bersedia turun ke lintasan sebagai pengemudi safety car Formula 1. Akan tetapi, Formula 1 Grand Prix Monako 2001, Kanada 2001, dan Amerika Serikat 2002 menjadi pengecualian. Selain ketiga pekan balap itu, Maylander siap mengintervensi jalannya aktivitas.
2. Kehadiran Bernd Maylander di lintasan tidak selalu diterima pembalap
Sebagai pengemudi safety car Formula 1, Bernd Maylander bekerja untuk Federasi Otomotif Internasional (FIA). Ia bertugas memastikan keselamatan pembalap dan steward Formula 1 dengan menetralisir balapan saat terjadi insiden. Maylander menempatkan mobil safety car di depan mobil balap Formula 1 untuk dikumpulkan sebagai satu kelompok dalam kecepatan sedang.
Saat bendera kuning dan pelat putih bertuliskan “SC” muncul, semua pembalap Formula 1 mengangkat kaki dari pedal gas. Mereka memahami protokolnya, bahwa safety car dan Bernd Maylander akan memasuki sirkuit. Dalam situasi itu, Maylander harus lekas beradaptasi terhadap hujan, kabut, atau kecelakaan.
Tugas safety car untuk menurunkan kecepatan dalam situasi kritis menjadi perdebatan dan tidak selalu diterima para pembalap Formula 1. Dalam Formula 1 Grand Prix Australia 2022, misalnya, saat Max Verstappen sangat marah karena safety car melaju begitu lambat. Bahkan, dirinya sampai mengejek safety car sebagai kura-kura.
Intervensi safety car memang mengubah situasi balapan Formula 1. Saat safety car melaju di lintasan, pembalap tidak diizinkan menyalip dan justru harus mengurangi jarak satu sama lain. Dengan demikian, pembalap dapat menyempatkan pergi ke garasi untuk memakai ban baru yang lebih efisien, tetapi dingin sehingga mengurangi cengkeraman. Kualitas ban dan cengkeraman itulah yang menjadi faktor performa utama dalam Formula 1.
“(Pihak) kontrol balapan menentukan kecepatan. Tentu saja, saya mengerti ketika para pembalap mengeluh. Akan tetapi, mereka tidak memiliki semua elemen untuk menilai kecepatan yang akan digunakan, tidak seperti (pihak) kontrol balapan yang memiliki kamera, marshal di lintasan, dan data cuaca yang akurat. Ini adalah pekerjaan yang mengajarkan kerendahan hati,” jelas Bernd Maylander, dilansir Le Monde.fr.
3. Bernd Maylander merasa seperti James Bond saat mengendarai safety car Aston Martin
Bernd Maylander berasal dari Waiblingen, Jerman. Perannya sebagai pengemudi safety car Formula 1 diabadikan dalam sebuah kalimat. Bernd Maylander adalah satu-satunya orang yang memimpin lebih dari 1,3 ribu putaran dalam 212 Grand Prix Formula 1, tetapi belum pernah meraih satu pun poin kejuaraan.
Selama Bernd Maylander mengemban misi, Mercedes menjadi pemasok tunggal safety car Formula 1. Akan tetapi, Aston Martin bergabung dalam program safety car Formula 1 pada 2021. Lantas, kedua merek kenamaan itu berbagi tempat untuk Maylander.
Bernd Maylander mengapresiasi keputusan Aston Martin untuk bergabung dengan FIA. Selain itu, dia juga membandingkan kualitas safety car Aston Martin dengan Mercedes yang lebih bertenaga. Kendati demikian, ia mengakui bahwa ada kalanya merasa seperti James Bond.
“Sangat profesional bagaimana Aston Martin bergabung dengan FIA. (Safety car Aston Martin) ini jelas sedikit berbeda, (termasuk) suspensinya, jadi pengaturannya sedikit berbeda (dengan Mercedes yang lebih bertenaga). Kadang-kadang, saya merasa seperti James Bond!” begitu kata Bernd Maylander dalam pemberitaan Motor1.com.
Bernd Maylander memang bukan pembalap Formula 1, tetapi sukses berperan sebagai pengemudi safety car yang menjaga keselamatan pembalap Formula 1. Peran itu menjadi pekerjaan impiannya. Bernd Maylander menegaskan tidak akan pensiun hingga belasan tahun yang akan datang.
Leave a Reply