
Maverick Vinales menjadi salah satu wajah baru di KTM. Pembalap berkebangsaan Spanyol itu memperkuat KTM Tech3 setelah tak lagi menjadi bagian dari Aprilia Racing. MotoGP 2025 menjadi momen perdana baginya berkompetisi dengan menggunakan motor RC16.
Vinales datang ke Tech3 bukan tanpa membawa target. Ia ingin tampil semaksimal mungkin dalam setiap pekan balap. Bahkan, Vinales berpeluang mencatatkan namanya dalam sejarah di MotoGP.
1. Maverick Vinales menorehkan catatan unik di MotoGP 2024
Maverick Vinales telah meninggalkan Aprilia Racing pada akhir 2024 setelah memperkuat tim tersebut sejak GP Aragon 2021. Pembalap yang kini berusia 30 tahun itu sukses mempersembahkan kemenangan grand prix race untuk Aprilia di GP Amerika Serikat 2024. Itu menjadi kemenangan perdana setelah terakhir kali terjadi saat GP Qatar 2021 ketika menjadi pembalap Monster Energy Yamaha.
Kemenangan di Circuit of The Americas (COTA) musim lalu melahirkan catatan penting. Ia menjadi satu-satunya pemenang grand prix race yang tidak memakai motor Ducati. Selain itu, ia juga menjadi pembalap pertama pada era MotoGP yang berhasil memenangkan grand prix race bersama tiga pabrikan berbeda.
Sebelum bersama Aprilia, Vinales meraih kemenangan bersama Suzuki dan Yamaha. Sepanjang sejarah kelas utama yang dimulai sejak 1949, Vinales tercatat menjadi pembalap kelima yang mampu meraih kemenangan dengan tiga merek motor berbeda. Pembalap yang membubukan rekor tersebut adalah Mike Hailwood, Randy Mamola, Eddie Lawson, dan Loris Capirossi.
2. Maverick Vinales ingin jadi pembalap pertama yang menang dengan empat pabrikan berbeda
Maverick Vinales punya kans menorehkan rekor unik di MotoGP 2025 saat memperkuat KTM Tech3. Ia bisa menjadi pembalap pertama pada era MotoGP yang merengkuh kemenangan grand prix race dengan empat pabrikan berbeda. Pembalap bernomor motor 12 itu tak menampik impian tersebut. Walau begitu, Vinales punya tujuan lebih besar dari sekadar membukukan rekor semacam itu.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
“Meraih kemenangan dengan empat pabrikan berbeda pada dasarnya adalah sebuah sejarah. Jadi, itu jelas sebuah tujuan. Sangat menyenangkan melihat nama Anda ada dalam buku dan itu hal yang sangat memotivasiku,” kata Vinales dilansir Crash.
“Itu tentu saja bagian dari rencana. Akan tetapi, kami perlu ingat bahwa tujuan akhir adalah menjadi nomor satu pada akhir tahun. Itulah tujuan yang sesungguhnya,” sambungnya.
3. Maverick Vinales bertekad tampil maksimal di MotoGP 2025
Tampil maksimal dalam tiap seri balap menjadi aspek penting untuk pembalap jika ingin memperoleh hasil terbaik. Maverick Vinales mengakui hal tersebut dan bertekad akan melakukannya selama memacu RC16. Di sisi lain, pembalap berjuluk Top Gun itu juga berusaha beradaptasi dengan motor barunya. Apalagi, MotoGP 2025 menjadi musim perdana Vinales menunggangi motor KTM.
“Tiap kali Anda pergi ke trek baru, itu adalah pengalaman yang sangat berbeda dari tahun sebelumnya. Jadi, Anda harus selalu punya mentalitas terbuka dan sangat fokus. Tujuanku adalah fokus dan tampil maksimal. Tentu saja, menang dan bertarung di barisan terdepan akan menjadi hal krusial bagi kami,” jelas Vinales.
Maverick Vinales telah menjalani tes pramusim MotoGP di Sepang, Malaysia, pada 5–7 Februari 2025. Pada hari pertama, ia menempati posisi ke-13 lewat catatan waktu 1 menit 58,552 detik. Kemudian, rekan setim Enea Bastianini itu berada di posisi ke-16 pada hari kedua dengan membukukan waktu 1 menit 58,524 detik. Pada hari terakhir, Vinales menduduki posisi yang sama seperti hari kedua setelah menorehkan waktu 1 menit 57,865 detik
Leave a Reply