
Asal usul Candi Prambanan memiliki dua versi utama: versi sejarah dan versi legenda rakyat. Berikut penjelasannya:
🏛️ Versi Sejarah
Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah. Candi ini dibangun sekitar abad ke-9 Masehi oleh Rakai Pikatan, seorang raja dari Wangsa Sanjaya, yang menganut agama Hindu. Pembangunan candi ini merupakan bentuk penghormatan kepada Trimurti:
- Brahma (dewa pencipta)
- Wisnu (dewa pemelihara)
- Siwa (dewa perusak)
Candi utama di kompleks ini adalah Candi Siwa, yang merupakan candi tertinggi (sekitar 47 meter).
Pembangunan Prambanan kemungkinan juga dimaksudkan sebagai simbol kekuasaan Kerajaan Mataram Hindu dan sebagai penanda kejayaan agama Hindu saat itu.
📖 Versi Legenda: Roro Jonggrang
Legenda paling terkenal yang melekat pada Candi Prambanan adalah kisah Roro Jonggrang, yang romantis sekaligus tragis. Kisahnya:
- Bandung Bondowoso, seorang pangeran sakti, jatuh cinta kepada putri cantik bernama Roro Jonggrang.
- Roro Jonggrang tidak mencintainya, namun tidak bisa menolak lamaran secara langsung. Maka ia mengajukan syarat mustahil: Bandung harus membangun 1000 candi dalam semalam.
- Bandung Bondowoso menggunakan bantuan makhluk halus untuk membangun candi dengan cepat.
- Saat 999 candi hampir selesai, Roro Jonggrang dan penduduk desa membuat siasat: membakar jerami, menumbuk padi, dan membuat ayam berkokok agar malam seolah berganti pagi.
- Para jin ketakutan dan pergi sebelum candi ke-1000 selesai.
- Marah karena ditipu, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca batu, dan ia menjadi candi ke-1000.
Konon, patung Roro Jonggrang bisa ditemukan di dalam Candi Siwa.
Leave a Reply