SEPUTARAN SITUS PKV TERPERCAYA

Kumpulan Berita Situs PKV Terpercaya

Advertisement

Superleague Formula, Kejuaraan Motorsport yang Diikuti Klub Sepak Bola

Motorsport dan sepak bola adalah dua olahraga yang sangat kontras. Akan tetapi, sepak bola sejatinya sudah lama memiliki pengaruh dalam motorsport. Newcastle United pada ajang 24 Hours of Le Mans (1996), misalnya, yang mensponsori Lister. Tak lupa, ada juga kemitraan antara Sauber dan Chelsea.

Superleague Formula, kejuaraan yang diikuti berbagai klub sepak bola internasional, menjadi salah satu pengaruh terbesar sepak bola dalam motorsport. Kejuaraan ini berawal dari gagasan tentang Grand Prix Premier1 pada 2001 sebagai kejuaraan yang diharapkan menyatukan motorsport dan sepak bola, tetapi gagal diresmikan. Lantas, apa menariknya Superleague Formula?

1. Superleague Formula hanya seumur jagung, diselenggarakan pada 2008 dan bubar pada 2011

Superleague Formula diwujudkan berdasarkan proposal inovatif untuk menggabungkan sepak bola dan motorsport dalam kompetisi tingkat tinggi. Dalam kejuaraan lain, tim mewakili produsen mobil atau sponsor. Sementara, dalam Superleague Formula, tim terhubung langsung dengan beragam klub sepak bola internasional yang mempunyai popularitas mentereng.

Dalam Superleague Formula, partisipasi tiap tim menghadirkan mobil balap yang unik. Mobil balap itu dirancang khusus untuk mencerminkan identitas dan warna klub sepak bola. Dengan demikian, tercipta keunikan yang menghasilkan balapan menarik dan suasana persaingan olahraga yang tidak pernah terlihat sebelumnya, yaitu kecintaan terhadap sepak bola dan motorsport  yang saling terkait.

Superleague Formula diselenggarakan pada 2008—2011 dengan putaran pertama berlangsung di Sirkuit Donington Park yang menampilkan aksi adu kecepatan antara 16 mobil balap, kemudian ditambah 2 mobil balap untuk sisa musim. Pada Superleague Formula 2010, ada 19 mobil balap yang bertanding sebelum menyusut menjadi 14 mobil balap pada 2011. Pada musim itu, kejuaraan ini tidak dilanjutkan setelah dua putaran, meski beberapa negara baru saja bergabung dengan klub sepak bola yang berkompetisi.

Superleague Formula memakai mobil balap dengan sasis bertenaga Menard V12 yang mencetuskan 750 brake horsepower. Dengan Panoz Elan Technologies sebagai produsen, mobil balap tersebut dibangun berlandaskan standar keselamatan Formula 1 2008. Kendati demikian, mobil balap kejuaraan itu dituding sangat besar, berat, dan keras.

Tanggung jawab operasional Superleague Formula dipegang oleh grup yang sebagian besar berbendera Spanyol. Kejuaraan ini dipimpin Presiden Alex Andreu, hengkang pada 2010, dan Robin Webb. Direktur teknis kejuaraan ini yang berkomitmen terhadap legalitas mobil balap adalah Steve Farrell, mantan kepala teknisi tim Formula 1 BAR.

2. Superleague Formula menarik minat banyak klub sepak bola, termasuk Liverpool dan AC Milan

Musim pertama Superleague Formula diikuti sejumlah klub internasional, termasuk Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Rangers. Selain itu, ada juga kehadiran AC Milan dan AS Roma sebagai raksasa Serie A serta Atletico Madrid dan Sevilla sebagai klub papan atas LaLiga. Bahkan, Borussia Dortmund dari Bundesliga, Flamengo dan Corinthians dari Brasil, Beijing Guoan dari China, Al Ain dari Uni Emirat Arab, Lyon dan Bourdeaux dari Prancis, serta Sporting CP dan Porto dari Portugal ikut bersaing dalam kejuaraan itu.

Terlepas dari banyaknya klub sepak bola digdaya yang ambil bagian, kesuksesan sepak bola tidak serta-merta terulang pada Superleague Formula. Sepanjang 3 musim penuh kejuaraan ini, gelar juara 2008 dikemas Davide Rigon untuk Beijing Guoan, 2009 direbut Adrian Valles untuk Liverpool, dan 2010 kembali dicapai Davide Rigon untuk Anderlecht dari Belgia. Sementara, gelar juara Superleague Formula 2011 yang singkat disabet perwakilan Australia lewat keandalan John Martin.

3. Meski tidak berumur panjang, Superleague Formula menawarkan hadiah yang tidak main-main

Pada Superleague Formula 2010, banyak negara yang ikut berlomba, termasuk China. Musim itu menjadi puncak kejayaan kejuaraan ini, mengingat peraih gelar juara menerima hadiah sebesar 1 juta euro atau sekitar Rp18,5 miliar dalam kurs 2025. Belum lagi, tersedia hadiah 100 ribu euro atau kira-kira Rp1,85 miliar bagi pemenang Superfinal yang dilaksanakan pada tiap double-header.

“Konsep ini (Superleague Formula) benar-benar terasa seperti baru saja lepas landas. Minggu demi minggu, hadiah uang membuat karier balap saya terus berlanjut. Saat itu (2010), saya masih muda dan sangat bersyukur,” ungkap Craig Dolby sebagai runner-up 2010 yang berhak atas hadiah 1,8 juta euro atau hampir mencapai Rp33,3 miliar, dilansir Motor Sport Magazine.

Sesudah dua balapan pada 2011, Superleague Formula dibubarkan. Alasannya tidak jelas, tetapi Robin Webb memberikan sedikit pernyataan. Kata dirinya, kejuaraan ini kehabisan uang karena terjadinya pembatalan sponsor utama.

Superleague Formula memang tidak berumur panjang. Pada akhirnya, seluruh mobil balap kejuaraan itu dijual kepada pembeli pribadi. Namun, kenangan tentang Superleague Formula akan terus kekal dalam hati para penggemar dan mereka yang berpartisipasi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!