SEPUTARAN SITUS PKV TERPERCAYA

Kumpulan Berita Situs PKV Terpercaya

Advertisement

6 Cacing Bisa Menginfeksi Manusia

marioqq.biz 6 Cacing Bisa Menginfeksi Manusia Cacingan atau terinfeksi cacing merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi. Cacing dapat menginfeksi manusia melalui berbagai cara, seperti tanah, udara, atau makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh telur atau larva cacing

ilustrasi anak sakit (unsplash.com/zhenzhong liu)

Banyak orang yang mungkin belum paham tentang jenis-jenis cacing penyebab cacingan. Beda jenis cacing, berbeda pula cara penularannya. Penting untuk dipahami, berikut ini adalah jenis-jenis cacing yang bisa menginfeksi tubuh manusia. 

1. Cacing pita

ilustrasi cacing pita (commons.wikimedia.org/ Centers for Disease Control and Prevention)

Cacing pita juga di kenal dengan nama Cestodes. Salah satu spesies cacing pita yang dapat menginfeksi manusia adalah Taenia saginata. Memiliki tubuh yang bertekstur rata, menyerupai pita, dan memiliki ruas-ruas pada tubuhnya. Selain itu, panjang cacing pita dewasa bisa mencapai 25 meter dan hidup dalam rentang waktu 30 tahun.

Konsumsi makanan atau air yang mengandung larva atau telur cacing pita dapat menyebabkan terjadinya infeksi cacing pita. Cacing pita juga dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui konsumsi daging seperti sapi, babi, atau ikan yang tidak di masak hingga matang.

Di dalam tubuh penderita infeksi usus akibat cacing pita, bagian kepala cacing pita akan menempel pada dinding usus, sementara bagian tubuhnya terus bertambah panjang dan memproduksi telur. Umumnya infeksi usus akibat cacing pita tergolong ringan. Meski demikian, infeksi cacing yang bermigrasi keluar dari saluran pencernaan dapat memicu komplikasi yang lebih berbahaya.

2. Cacing pipih

ilustrasi berbagai macam varietas cacing pipih (commons.wikimedia.org/Masatsugu Yamazaki)

6 Cacing Bisa Menginfeksi Manusia Cacing pipih memiliki lebih dari 25.000 spesies dan beberapa di antaranya bisa menyebabkan infeksi cacing pipih pada manusia. Salah satu jenis cacing pipih yang menyebabkan infeksi adalah Schistosoma. Infeksi yang di sebabkan jenis cacing ini adalah skistosomiasis.

Cacing penyebab skistosomiasis hidup di air tawar, seperti sungai, danau, dan kubangan. Selain dapat menginfeksi manusia, cacing penyebab skistosomiasis juga dapat menginfeksi hewan, seperti bekicot, siput, tikus, dan sapi.

Cacing Schistosoma bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui kulit, misalnya ketika seseorang mandi atau berenang di danau atau sungai yang terkontaminasi cacing tersebut. Selain itu, cacing ini juga bisa masuk ke dalam tubuh jika orang tersebut mengonsumsi air atau daging hewan yang terkontaminasi cacing Schistosoma.

3. Cacing tambang

jenis cacing tambang Ancylostoma caninum menempel pada mukosa usus. (commons.wikimedia.org/CDC's Public Health Image Library Image #5205)

Jika cacing tambang masuk ke dalam tubuh, maka akan menyebabkan infeksi cacing tambang. Terdapat dua jenis cacing tambang yang sering menyebabkan infeksi pada manusia, yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus.

Infeksi cacing tambang terjadi saat larva cacing masuk ke dalam tubuh setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Selain itu, infeksi ini juga bisa terjadi jika cacing tambang masuk ke dalam tubuh melalui kulit saat bersentuhan langsung dengan tanah yang terkontaminasi cacing tambang.

Gejala infeksi cacing tambang bisa bervariasi pada setiap orang. Pada beberapa orang dengan sistem imun yang baik, gejala infeksi cacing tambang terkadang tidak terlihat. Namun, jika cacing tambang menginfeksi kulit, biasanya akan muncul keluhan berupa ruam gatal yang berkelok- kelok pada tempat masuknya cacing. Infeksi cacing tambang pada kulit di sebut dengan cutaneus larva migran.

4. Cacing kremi

potret cacing kremi jantan dewasa yang sudah diawetkan (commons.wikimedia.org/Daniel J. Drew)

Cacing kremi adalah infeksi parasit yang berukuran kecil, sekitar 2-13 mm, dan menyerang usus besar manusia. Penularan cacing kremi terjadi melalui sentuhan langsung dengan kulit atau benda yang terkontaminasi cacing kremi.  

Di tubuh manusia, cacing kremi dapat berkembang biak dan menimbulkan gejala berupa gatal, nyeri, dan ruam pada anus. Ketika cacing kremi dalam tubuh seseorang terus bertambah banyak, hal itu dapat memicu komplikasi seperti infeksi saluran kemih atau radang vagina.

Penyebaran cacing kremi dapat terjadi melalui kontak langsung dengan seseorang atau benda yang terkontaminasi. Telur cacing kremi biasanya masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut, meski telur cacing juga bisa masuk ke dalam tubuh lewat hidung.

5. Cacing gelang

cacing gelang Ascaris lumbricoides (commons.wikimedia.org/SuSanA Secretariat)

Cacing gelang adalah parasit yang hidup dan berkembang biak di dalam usus manusia. Infeksi yang di sebabkan oleh Ascaris lumbricoides atau yang juga biasa di sebut dengan cacing gelang adalah ascariasis. Ascariasis dapat di temukan di mana saja, tetapi lebih sering terjadi di wilayah dengan fasilitas kebersihan yang kurang memadai.

Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 10 persen populasi dunia terinfeksi cacing, dan paling banyak di sebabkan oleh cacing gelang. Data tersebut juga menyebutkan, angka kematian akibat ascariasis berat di perkirakan mencapai 60 ribu orang tiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, kebanyakan adalah anak-anak.

Saat seseorang terinfeksi cacing gelang, penderita akan merasakan beberapa gejala-gejala, seperti sakit perut hebat, berat badan turun tanpa sebab, dan terasa seperti ada benjolan di tenggorokan. Selain itu, cacing dapat keluar dari tubuh melalui muntah, saat buang air besar, atau melalui lubang hidung.

6. Cacing trikinosis

cacing trichinella spiralis di jaringan (commons.wikimedia.org/TheMrGrove)

Trikinosis atau yang juga di sebut dengan trichinellosis, merupakan infeksi parasit yang di sebabkan oleh cacing yang masuk ke dalam tubuh manusia. Jenis cacing penyebab infeksi ini adalah spesies cacing yang di sebut Trichinella. Cacing Trichinella banyak di temukan pada hewan-hewan liar pemakan daging seperti babi, rubah, anjing, serigala, kuda, dan beruang. Bila mengonsumsi daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi, maka manusia bisa terinfeksi trikinosis.

Saat seseorang baru saja terinfeksi, ada beberapa gejala yang bisa muncul, tetapi pada beberapa orang lainnya tidak merasakan gejala. Namun, satu minggu setelah terinfeksi, larva mulai memasuki jaringan otot dan biasanya gejala-gejalanya akan semakin jelas terasa.

Itulah beberapa jenis cacing yang bisa menyebabkan infeksi pada tubuh manusia. Ada banyak cara untuk mencegah infeksi akibat cacing. Kunci utamanya adalah selalu menjaga kebersihan, baik diri, makanan, tempat tinggal, maupun lingkungan sekitar. Bila mengalami gejala-gejala yang di sebutkan di atas tadi, sebaiknya konsultasi ke dokter demi mendapat penanganan yang tepat.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!

pelangi99

pelangi99

pelangi99

marioqq

marioqq

marioqq

pkv games deposit qris

legendaqq

laksamana4d

laksamana4d

laksamana4d

tayang4d

tayang4d

tayang4d

tayang4d

pinopoker

sumo99

seputaran dunia bola

tayang4d

tayang4d

tayang4d

pelangi99

pelangi99

pelangi99

pelangi99

pkv deposit qris

tayang4d

tayang4d

legendaqq

marioqq

pkv games

tayang4d

pelangi99

marioqq

tayang4d

laksamana4d

laksamana4d

laksamana4d

laksamana4d

tayang4d

star gaming asia

laksamana4d

pelangi99

pelangi99

pelangi99

pelangi99

legendaqq

tayang4d

laksamana4d

marioqq

marioqq

legendaqq

tayang4d

tayang4d

laksamana4d

pelangi99

pelangi99

pelangi99

pkv games terpercaya

pelangi99

pelangi99

marioqq

pelangi99

pelangi99

laksamana4d

pelangi99

pelangi99

pelangi99

marioqq

marioqq

legendaqq

legendaqq

pokeronline

dominoonline

bandaronline

portal resmi provinsi gorontalo

pelangi99

pelangi99

pelangi99

pelangi99

pelangi99

pelangi99

tayang4d

pelangi99

pelangi99

pelangi99

pkv terpercaya

pelangi99

pelangi99

laksamana4d

pelangi99