marioqq.biz 3 Ciri Tanda Skoliosis Dalam beberapa kasus, nyeri punggung tanpa penyebab yang bisa menjadi alarm awal dari skoliosis, kondisi kronis ketika tulang belakang melengkung lebih dari yang seharusnya. Skoliosis biasanya didefinisikan saat kelengkungan melebihi 10 derajat.

3 Ciri Tanda Skoliosis Lagi santai, tidak membawa beban berat, tidak pula melakukan olahraga berat, tetapi tiba‑tiba merasakan nyeri di punggung? Bisa jadi, itu bukan sekadar salah posisi duduk. Mungkin, ada masalah dengan tulang belakangmu.
Meski skoliosis ringan memang jarang menimbulkan gejala mencolok, tetapi data epidemiologis menunjukkan bahwa kondisi ini cukup umum. Secara global, prevalensinya berkisar antara 0,11 –5,2 persen.
Meski tampak ringan, tetapi skoliosis bisa berperan pada gejala nyata seperti postur tubuh tampak miring atau tidak simetris, serta nyeri pada punggung atau bahu, bahkan rasa lemah di punggung atau kaki.
Jadi, saat kamu merasa nyeri punggung tanpa alasan yang jelas, mungkin itu bukan sekadar otot tegang atau postur duduk yang salah. Mungkin, ini saatnya ke dokter untuk pemeriksaan tulang belakang.
1. Postur tubuh tidak simetris
3 Ciri Tanda Skoliosis Tidak ada tulang belakang yang benar-benar lurus sempurna. Namun, pada pasien skoliosis, lengkungannya bisa lebih dari 10 derajat dan sering membentuk pola seperti huruf S atau C. Perubahan ini biasanya memengaruhi postur tubuh. Beberapa gejala postur tidak simetris.
2. Rasa sakit
Skoliosis bisa membuat kamu merasa tidak nyaman saat berdiri atau duduk dalam waktu lama. Beberapa pasien skoliosis mengalami nyeri di punggung, kaki, atau bahu.
Faktanya, sekitar 25 persen anak-anak yang memiliki skoliosis melaporkan nyeri punggung, yang dapat meliputi nyeri punggung bawah dan nyeri di sepanjang kaki.
Kamu mungkin juga mengalami nyeri dada jika tulang rusuk terpengaruh oleh kelengkungan tulang belakang.
Jenis skoliosis tertentu, yang disebut skoliosis degeneratif, memengaruhi kelompok lansia. Banyak orang dengan skoliosis degeneratif melaporkan nyeri, termasuk nyeri punggung, nyeri kaki, kelelahan otot, dan nyeri atau sensitivitas saraf.
3. Gangguan pernapasan

Walau keluhan postur dan nyeri punggung adalah gejala yang paling sering muncul, tetapi skoliosis juga bisa memengaruhi sistem pernapasan. Ini bisa terjadi jika lengkungannya cukup sedang hingga berat.
Pada beberapa kasus, kelainan bentuk tulang belakang dapat menekan atau mengubah ukuran rongga dada. Kondisi ini membuat paru-paru tidak bisa mengembang dengan optimal. Kondisi ini dikenal sebagai thoracic insufficiency syndrome (TIS) dan bisa membuat penderitanya merasa cepat lelah atau sesak napas, terutama saat beraktivitas.
Menjaga kesehatan tulang belakang penting karena skoliosis yang terdeteksi sejak dini lebih mudah ditangani sebelum menimbulkan keluhan serius. Jika kamu mulai merasakan nyeri punggung, perubahan postur, atau gejala lain, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter, ya!
Leave a Reply