
Ajang ini bertema cross country, dengan jarak mencapai 8K. Dengan tema tersebut, ajang lari ini pun menyajikan pengalaman unik dengan lintasan yang beragam, mulai dari tanah, lumpur, rumput, hingga aspal.
“Cross country bukan sekadar lari biasa, tetapi menguji daya tahan, kekuatan, dan strategi. Ini memberikan pengalaman yang berbeda,” ujar coach Agung Mulyawan, pendiri Agung Mulyawan Track Klub (AMTC) dalam keterangannya.
1. Ketahanan fisik jadi kunci
Agung mengungkapkan, Pangalengan Track Race 2025 ini menuntut setiap peserta untuk tetap bugas sepanjang balapan. Alhasil, ketahanan fisik jadi kunci, ditopang oleh air mineral yang juga harus berkualitas.
“Medannya cukup berat dan bervariasi, sehingga setiap pelari harus benar-benar menjaga performa fisiknya. Air mineral juga jadi sesuatu yang penting. Jadi, kami memilih air mineral dengan standar yang sesuai, yaitu Le Minerale,” kata Agung.
2. Le Minerale senang terlibat dalam ajang ini
Head of Public Relations and Digital Le Minerale, Yuna Eka Kristina, senang pihaknya dapat terlibat dalam Pangalengan Track Race 2025 sebagai air mineral ofisial. Apalagi, dalam ajang ini, asupan cairan jadi hal yang utama.
“Ini adalah pertama kalinya kami terlibat dalam cross country. Kami sangat berterima kasih telah dipercaya di event yang penuh tantangan ini. Kami yakin dalam event seperti ini, menjaga kebugaran tubuh adalah hal utama,” ujar Yuna.
3. Momen mencari potensi dan memperkenalkan Pangalengan
Selain menawarkan lintasan dan medan yang menantang, Pangalengan Track Race 2025 tidak hanya berfokus pada kompetisi lari, tetapi juga bertujuan untuk mencari bibit pelari muda dari kalangan pelajar tingkat SMP dan SMA.
Apalagi, wilayah yang masuk Kabupaten Bandung ini juga dikenal sebagai kampung pelari. Selain itu, Pangalengan Track Race 2025 bertujuan memperkenalkan potensi wilayah ini dari sisi olahraga, sosial, budaya, dan ekonomi.
Leave a Reply