
– Nasib pembalap Aprilia, Jorge Martin, dengan joki Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio, begitu berbeda. Saat Martin absen di seri pembuka, Diggia justru bakal comeback.
Iklan – Scroll untuk Melanjutkan
Aprilia menyatakan Martin tak bisa pulih tepat waktu untuk comeback dalam sesi pembuka di Buriram, 28 Februari hingga 2 Maret 2025. Kondisinya masih harus dipantau lebih lanjut.
Sementara, Diggia ternyata sudah mendapatkan lampu hijau untuk mengaspal kembali. Usai mengalami cedera dan operasi tulang, Diggia dinyatakan fit untuk berlaga.
1. Cedera Martin kompleks
Martin ternyata masih harus menjalani operasi karena cederanya. Aprilia menyatakan patah tulang yang dialami Martin begitu kompleks.
“Setelah konsultasi bedah, ternyata diputuskan untuk operasi besok di Klinik Dexeus, Barcelona demi stabilisasi fraktur radius dan skafoid kiri,” begitu pernyataan resmi Aprilia.
2. Diggia sudah dapat lampu hijau
Terkait Diggia, manajemen Pertamina Enduro VR46 telah mendapat lampu hijau dari dokter usai menjalani cek medis. Pemulihan Diggia berjalan sesuai rencana dan dinyatakan tak ada komplikasi lainnya.
“Saya sangat senang bisa terbang ke Thailand demi memulai musim baru. Pemulihan berjalan lancar, saya berlatih keras di rumah dan merasa siap berlaga lagi dengan tim demi memahami motor baru,” ujar Diggia dalam pernyataan resminya yang diterima IDN Times.
3. Diggia, akhiri dan mengawalinya di Buriram
Fakta menariknya buat Diggia, Chang International Circuit di musim lalu sebenarnya jadi penutup musimnya. Dia mengakhiri musim 2024 di sana, sebelum melakoni operasi demi pemulihan cedera bahunya.
“Saya termotivasi. Tentu, ini menjadi waktunya berkembang dan kami harus mengawalinya dari nol demi memahami banyak hal,” kata Diggia.
Leave a Reply