
MotoGP Qatar 2025 akan berlangsung pada 11–13 April 2025. Tak seperti seri balap lainnya, GP Qatar menjadi satu-satunya balapan yang digelar pada malam hari dalam sejarah kejuaraan. Kondisi tersebut menuntut tim dan pembalap melakukan persiapan lebih matang demi hasil maksimal.
Jelang bergulirnya GP Qatar 2025, Joan Mir bertekad ingin menunjukkan performa terbaik saat memacu RC213V. Pembalap Honda HRC itu tak ingin gagal finis saat balapan sprint dan grand prix. Apalagi, Mir kini tercatat sebagai pembalap yang paling sering terjatuh dalam tiga seri balap pertama MotoGP 2025.
1. Joan Mir mengantongi catatan kurang moncer menjelang GP Qatar 2025
Joan Mir tak mengantongi modal bagus sebelum berjibaku di GP Qatar 2025. Juara MotoGP 2020 itu gagal mendulang poin di GP Amerika Serikat. Mir mengalami insiden saat balapan sprint dan grand prix di Circuit of The Americas (COTA). Itu menjadi hasil terburuk Mir sejauh ini pada 2025.
Sebelum GP Amerika Serikat, Mir juga gagal finis saat balapan grand prix di Buriram, Thailand. Jika ditotal, pembalap bernomor motor 36 itu hanya menuntaskan tiga dari enam balapan dalam tiga seri perdana musim ini. Data dari Crash mencatat, Mir menjadi pembalap yang paling sering terjatuh dalam semua sesi pada pekan balap sebanyak enam kali. Mir bersanding dengan Marco Bezzecchi karena memiliki jumlah insiden jatuh yang sama.
Catatan Mir pada pekan balap GP Qatar selama berkiprah di kelas utama tak terlalu moncer. Ia belum pernah meraih kemenangan atau sekadar naik podium. Hasil terbaiknya adalah finis keempat pada 2021 ketika memperkuat Suzuki Ecstar.
2. Joan Mir bertekad menghentikan rentetan insiden terjatuh saat balapan
Joan Mir tak mau hasil mengecewakan di GP Amerika Serikat terulang saat pekan balap GP Qatar. Ia bertekad menuntaskan balapan serta menunjukkan potensi yang dimiliki RC213V.
Mir berharap balapan di Lusail International Circuit menjadi momen kebangkitannya sebelum menyongsong rangkaian seri balap di Eropa.
“Tujuan kami untuk GP Qatar cukup sederhana. Kami harus menyelesaikan dan memberikan apa yang telah kami tunjukkan. Aku bisa berkendara dengan baik dan motor punya kinerja yang baik pula. Akan tetapi, kecelakaan saat balapan harus dihentikan,” kata Joan Mir dilansir Crash.
“Qatar adalah tempat diriku biasanya melaju dengan baik. Jadi, ini adalah lokasi yang bagus untuk kembali ke jalur yang benar. Mari kita lihat hal yang mungkin terjadi di bawah lampu sorot pada akhir pekan ini. Dorongan untuk tampil baik masih ada di sana,” sambungnya.
3. Joan Mir pernah memenangi GP Qatar ketika berkompetisi di Moto3
Terlepas dari capaian kurang oke di kelas utama, Joan Mir pernah merasakan kemenangan di GP Qatar. Hal tersebut terjadi ketika pembalap yang kini berusia 27 tahun itu masih berkompetisi di Moto3. Mir naik podium tertinggi di GP Qatar 2017 bersama Leopard Racing.
Ia mampu mengungguli John McPhee yang finis runner-up dengan jarak 0,135 detik. Sementara itu, Jorge Martin menuntaskan balapan di posisi ketiga. Pada prosesnya, Mir merampungkan Moto3 2017 sebagai juara.
Mir kini menduduki posisi ke-15 dalam klasemen pembalap MotoGP 2025. Ia mengoleksi 10 poin dari tiga seri balap yang sudah dijalani. Mir terpisah 10 poin dari rekan setimnya, Luca Marini, yang bertengger di peringkat kesembilan
Leave a Reply