
– Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) pimpinan Aryo Djojohadikusumo mengirim dua atlet untuk mentas di ajang bergengsi Jumping International de Canteleu, Prancis, 7 Maret 2025.
Mereka yang dikirim untuk unjuk gigi adalah Brayen Brata-Coolen dan Arserl Rizki Brayudha. Brayen dan Arserl turun di dua kategori berbeda.
1. Arserl tampil cemerlang
Brayen mentas di kategori CSI2 135cm. Bersama kuda bernama Hamburg, Brayen dan hanya menempati posisi 29, sedangkan tunggangannya bertengger di posisi 58 dari 60 peserta.
Sementara, Arserl yang turun di kategori CSI1 lebih cemerlang. Dia dan kudanya, Chillbird Julie berhasil menempati peringkat enam dari 38 peserta.
2. Asah kemampuan menuju Olimpiade 2028
Mengirim atlet ke turnamen internasional merupakan komitmen Pordasi dalam misinya menuju Olimpiade Los Angeles 2028. Pordasi ingin mengasah kemampuan atlet dan mengevaluasi kekurangannya.
“Kompetisi internasional adalah sarana terbaik mengasah kemampuan atlet dan mengevaluasi sejauh mana kita siap bersaing di tingkat global. Ini adalah langkah strategis menuju Olimpiade 2028,” kata Ketua Umum Pordasi, Aryo Djojohadikusumo dalam keterangan resminya, Minggu (9/3/2025).
3. Pordasi geber kolaborasi dengan pihak internasional
Sementara, disebut Ketua Harian Pordasi, Mohammad Chaidir Saddak, dikirimnya Brayen dan Arserl merupakan buah dari program pelatihan intensif dan berbagai kompetisi nasional.
Pordasi juga berupaya untuk menggebar kolaborasinya dengan pihak internasional untuk membawa lebih banyak kompetisi berkuda ke Indonesia.
“Kami ingin menciptakan ekosistem olahraga berkuda yang mendukung atlet berkembang dan bersaing ditingkat global,” ucap Mohammad Chaidir Saddak.
Leave a Reply