
Kondom adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling populer karena mudah digunakan dan dapat melindungi dari penyakit menular seksual. Meskipun dianggap cukup efektif, tetapi beberapa orang masih bertanya-tanya apakah pakai kondom bisa hamil?
Meskipun kondom memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam mencegah kehamilan, tetapi ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi efektivitasnya, seperti penggunaan kondom yang salah atau kondom rusak.
Di bawah ini dibahas secara lengkap mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kemungkinan terjadinya kehamilan meskipun kondom digunakan saat berhubungan seks, serta tips menggunakan kondom yang tepat.
1. Apakah pakai kondom bisa hamil?
Meskipun kondom merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif, tetapi tetap masih ada kemungkinan terjadinya kehamilan meski kondom digunakan saat berhubungan seks. Jika digunakan dengan sempurna setiap kali berhubungan seks, kondom dapat mencapai tingkat efektivitas hingga 98 persen.
Namun, kenyataannya, efektivitas kondom bisa turun menjadi sekitar 85–87 persen karena penggunaan yang tidak tepat atau kelalaian dalam mengikuti instruksi penggunaan.
Beberapa faktor yang dapat mengurangi efektivitas kondom antara lain penggunaan yang salah, seperti memasang kondom setelah penetrasi dimulai, atau penggunaan kondom yang sudah kedaluwarsa atau rusak.
Selain itu, jika kondom robek atau tergelincir selama hubungan seksual, ada kemungkinan sperma bisa mencapai vagina dan menyebabkan kehamilan.
Kemudian, ada juga risiko kecil dari cairan pra ejakulasi (pre-cum) yang dapat mengandung sperma dan mencapai sel telur sebelum kondom dipasang dengan benar.
Oleh karena itu, meskipun kondom memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, tetapi kehamilan tetap mungkin terjadi jika kondom tidak digunakan dengan benar atau jika ada kerusakan pada kondom.
2. Kesalahan umum penggunaan kondom yang dapat menyebabkan kehamilan
Penggunaan yang tidak tepat dapat meningkatkan peluang terjadinya kehamilan, meskipun kondom merupakan salah satu metode kontrasepsi yang efektif.
Beberapa kesalahan umum saat menggunakan kondom dapat merusak fungsinya dan menyebabkan kehamilan. Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi:
- Pakai kondom yang sudah kedaluwarsa
Kondom yang sudah melewati masa kedaluwarsa atau terlalu lama disimpan memiliki risiko kerusakan yang lebih tinggi, sehingga dapat lebih mudah robek atau rusak saat digunakan.
- Menyimpan kondom di tempat yang salah
Menyimpan kondom dalam dompet atau tempat yang terpapar panas berlebihan dapat merusak material kondom, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan saat digunakan.
- Kurangnya pelumas
Kondom yang tidak cukup dilumasi bisa mengering dan robek selama hubungan seksual. Menggunakan pelumas berbasis air dapat membantu mengurangi gesekan dan menjaga kondom tetap utuh.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
- Menggunakan ukuran kondom yang tidak tepat
Kondom yang terlalu ketat atau longgar dapat meningkatkan kemungkinan robek atau terlepas. Pastikan memilih ukuran yang sesuai dengan ukuran penis.
- Menggunakan kondom yang sama lebih dari sekali
Kondom dirancang sekali pakai. Menggunakan kondom yang sama dua kali bisa meningkatkan risiko robek dan mengurangi perlindungan terhadap kehamilan dan penyakit menular seksual.
3. Tips menggunakan kondom dengan tepat
Menggunakan kondom dengan benar adalah kunci untuk memaksimalkan efektivitasnya dalam mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual. Berikut tips penggunaan kondom yang tepat:
- Penyimpanan yang tepat
Kondom harus disimpan di tempat yang tidak terlalu panas atau dingin. Hindari menyimpannya di dompet atau di tempat yang dapat menyebabkan kerusakan, seperti di dekat benda tajam yang bisa merusaknya. Tempatkan kondom di tempat yang aman agar tetap dalam kondisi baik saat akan digunakan.
- Pemilihan pelumas yang tepat
Jika menggunakan pelumas, pastikan untuk memilih yang berbasis air, karena pelumas berbasis minyak (seperti losion atau petroleum jelly) dapat merusak lateks pada kondom dan mengurangi efektivitasnya.
Pelumas berbasis air aman digunakan dengan semua jenis kondom dan dapat membantu mengurangi gesekan dan mencegah kondom robek.
- Penggunaan yang tepat pada waktu yang tepat
Pastikan untuk memasang kondom sebelum ada kontak seksual, termasuk pra ejakulasi. Jika kondom dipasang setelah penetrasi dimulai, sperma bisa saja masuk ke dalam vagina sebelum kondom terpasang, yang dapat meningkatkan risiko kehamilan.
Ingatlah bahwa memakai kondom bukanlah gangguan, melainkan bagian dari proses untuk perlindungan maksimal.
- Gunakan kondom baru setiap kali berhubungan seksual
Kondom hanya dapat digunakan sekali. Jika kamu berhubungan seks lebih dari sekali, pastikan untuk menggunakan kondom baru setiap kali. Menggunakan kondom yang sama lebih dari sekali dapat mengurangi kemampuannya untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual.
Meskipun kondom adalah metode kontrasepsi yang efektif, tetapi penggunaan yang benar dan tepat sangat penting untuk memaksimalkan perlindungan terhadap kehamilan. Selalu pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan memilih kondom yang berkualitas agar dapat menghindari risiko kehamilan maupun penyakit menular seksual yang tidak diinginkan.
Leave a Reply