
Final Swiss Open 2025 telah berakhir pada Minggu (23/3/2025). Satu-satunya wakil Indonesia pada partai final, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, gagal menjadi juara. Hal itu membuat Indonesia pulang tanpa gelar juara.
Iklan – Scroll untuk Melanjutkan
Bagi Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, ini merupakan final Swiss Open pertama mereka sebagai pasangan. Namun, bagi Muhammad Shohibul Fikri, ini adalah final Swiss Open keduanya setelah edisi 2024. Fikri sendiri bukanlah pemain Indonesia perdana yang mencapai final Swiss Open dua kali. Terdapat beberapa pemain Indonesia lainnya yang meraih pencapaian itu sebelumnya. Berikut lima pemain Indonesia terakhir yang ke final Swiss Open dua kali.
1. Flandy Limpele/Eng Hian ke final Swiss Open 2003 dan 2005
Daftar ini dimulai dengan Flandy Limpele/Eng Hian dari sektor ganda putra. Mereka merasakan final Swiss Open dua kali pada edisi 2003 dan 2005. Meski dua kali melaju ke final, mereka hanya sekali menyabet gelar juara, yakni pada edisi 2003. Sementara itu, pada edisi 2005, mereka harus puas menjadi runner-up. Pada final Swiss Open 2003, mereka mengalahkan wakil China, Cheng Rui/Chen Qi Qiu. Sementara, pada final Swiss Open 2005, mereka tumbang dihadapan ganda putra Indonesia lainnya, yakni Sigit Budiarto/Candra Wijaya.
2. Liliyana Natsir ke final Swiss Open 2005 dan 2012 dengan pasangan berbeda
Liliyana Natsir melaju ke final Swiss Open dua kali dengan pasangan yang berbeda di sektor ganda campuran. Ia lebih dahulu melaju ke final Swiss Open 2005 bersama Nova Widianto sebelum akhirnya kembali menapaki final di Swiss Open 2012 bersama Tontowi Ahmad. Sama seperti Flandy Limpele/Eng Hian, ia tak selalu berakhir sebagai juara. Pada final edisi 2005, ia bersama Nova Widianto kalah dari pasangan Inggris, Nathan Robertson/Gail Emms. Kemudian, pada final Swiss Open 2012, ia bersama Tontowi Ahmad merengkuh gelar juara setelah mengalahkan Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dari Thailand
3. Greysia Polii melenggang ke final Swiss Open 2007 dan 2014 dengan tandem berbeda
Greysia Polii adalah pemain Indonesia selanjutnya yang ke final Swiss Open dua kali. Pemain spesialis ganda itu ke final Swiss Open 2007 dan 2014 dengan tandem berbeda di sektor yang berbeda pula. Pada final Swiss Open 2007, ia melaju bersama Muhammad Rijal di sektor ganda campuran. Namun, mereka saat itu finis sebagai runner-up setelah ditaklukkan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung dari Korea Selatan. Sementara itu, di Swiss Open 2014, ia melesat bersama Nitya Krishinda Maheswari di sektor ganda putri. Sayangnya, ia kembali finis sebagai runner-up setelah tumbang di hadapan wakil China, Bao Yi Xin/Tang Jin Hua.
4. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ke final Swiss Open 2019 dan 2022
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga termasuk pemain Indonesia yang melaju ke final Swiss Open dua kali. Ganda putra itu ke final Swiss Open 2019 dan 2022. Pada dua edisi tersebut, mereka selalu berakhir sebagai juara. Mereka keluar sebagai juara di Swiss Open 2019 dengan menyingkirkan andalan Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin, pada partai final. Sementara itu, pada final Swiss Open 2022, mereka mengantongi kemenangan atas wakil Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
5. Muhammad Shohibul Fikri ke final Swiss Open secara beruntun pada 2024 dan 2025
Muhammad Shohibul Fikri menjadi pemain Indonesia terbaru yang melaju ke final Swiss Open dua kali. Ia melaju ke final Swiss Open secara beruntun pada 2024 dan 2025 di sektor ganda putra dengan pasangan berbeda. Ia melaju ke final Swiss Open perdananya pada 2024 bersama Bagas Maulana. Saat itu, ia kalah dari Ben Lane/Sean Vendy asal Inggris. Kemudian, Fikri kembali mencapai final di Swiss Open 2025. Kali ini, ia ke final bersama Daniel Marthin. Sayangnya, ia mendapatkan hasil yang sama. Pada partai final, ia kalah dari wakil Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh.
Meskipun melaju ke final dua kali, tidak semua pemain di atas selalu memenangkan gelar juara. Ada yang berhasil meraih kemenangan setiap melaju ke final, ada yang hanya meraih kemenangan sekali, dan ada yang tidak meraih kemenangan sama sekali.
Leave a Reply