
Nasib buruk menimpa pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio, dalam sesi sprint race MotoGP Thailand di Sirkuit Chang, Buriram, Sabtu (1/3/2025). Dia gagal finis dalam balapan tersebut karena motornya bermasalah.
Iklan – Scroll untuk Melanjutkan
Diggia mulai mengalami masalah ketika balapan tersisa dua putaran lagi. Saat hendak melewati tikungan kelima, motor Desmosedici GP25 milik Diggia tiba-tiba terlihat kehilangan daya.
“Menyedihkan kami gak bisa mengakhiri balapan, padahal motornya punya potensi besar dan saya merasa kuat,” kata Diggia dalam rilis resmi Pertamina Enduro VR46 yang diterima IDN Times.
1. Suhu motor meningkat hingga terbakar
Diggia mengakui motornya mengalami kenaikan suhu sejak putaran pertama. Hingga, saat balapan tersisa dua lap, motornya sama sekali tak bisa bekerja.
“Sialnya, sejak putaran pertama, motor terbakar. Maaf buat tim, tapi saya tak bisa menyelesaikan dua putaran lagi,” ujar Diggia.
2. Merasa optimistis di balapan utama
Meski begitu, Diggia merasa yakin bisa bertarung dengan ketat di balapan resmi. Sebab, dia merasa harmoni dengan motornya makin sempurna.
“Terlepas dari masalah ini, perasaan saya begitu lepas. Pagi tadi, kami mengganti sesuatu di motor yang membuat saya cepat dan ini jadi hal positif,” kata pembalap Italia itu
3. Masih harus tahan rasa sakit
Ada satu hal yang masih mengganjal buat Diggia. Itu adalah perasaan nyeri di bahunya akibat cedera yang dialami selama tes pramusim beberapa waktu lalu.
“Secara fisik, saya mulai terbiasa dengan rasa sakit. Saya tak berada di level 100 persen, tapi perkembangan motor membuat menjadi lebih baik dalam balapan,” ujar Diggia.
Leave a Reply