Bela diri termasuk dalam aktivitas olahraga yang menonjolkan kemampuan fisik, seni, dan teknik untuk membela ataupun melindungi diri dan olah batin. Beberapa seni bela diri yang umum adalah karate dan taekwondo. Kedua seni bela diri tersebut umum dipelajari di Indonesia.
Namun, meski sama-sama seni bela diri dan sering dianggap sama, ternyata karate dengan taekwondo adalah dua seni bela diri yang berbeda. Lalu, apa saja perbedaan antara karate dengan taekwondo? Yuk, kita bahas di bawah ini.
1. Asal negara
ilustrasi
Karate merupakan seni bela diri yang berasal dari Jepang dan dipengaruhi dengan seni bela diri China yang bernama Kenpo. Karate menggunakan tangan kosong alias tanpa menggunakan satu pun senjata.
Karate memiliki tujuan utama untuk mempertahankan sekaligus untuk melindungi diri dari ancaman. Karate juga dapat digunakan untuk menjaga kesehatan.
Sedangkan taekwondo adalah seni bela diri yang berasal dari Korea Selatan dan tidak kalah populer dengan karate. Taekwondo atau dalam bahasa Korea tae memiliki arti memukul atau menghancurkan dengan kaki, lalu terdapat kata kwon yang memiliki arti menghancurkan dengan kepala tangan, dan do yang berarti jalan.
2. Fokus gerakan
Tentu seni bela diri mempunyai gerakan-gerakan dasar. Namun, tetap terdapat perbedaan gerakan diantara karate dengan taekwondo.
Karate mempunyai gerakan utama yang berfokus pada aktivitas meninju, menyerang, dan menendang menggunakan lutut serta siku. Sedangkan untuk taekwondo sendiri gerakannya lebih difokuskan pada gerakan menyerang dan menendang.
3. Teknik dasar gerakan
Setelah sebelumnya dibahas mengenai fokus gerakan dari karate serta taekwondo, maka kali ini akan dibahas juga mengenai teknik-teknik dasar gerakan yang digunakan oleh kedua seni bela diri tersebut.
Terdapat beberapa latihan dasar dalam karate seperti kihon yang merupakan latihan untuk teknik-teknik dasar memukul menendang, serta menangkis, latihan kata yang berfokus pada latihan jurus, dan latihan kumite untuk latihan tanding atau sparing.
Sedangkan teknik dasar gerakan pada taekwondo adalah teknik kuda-kuda, teknik pukulan (jireugi), teknik tendangan (chagi), teknik tangkisan (makki), teknik sabetan (chigi), dan pola (poomsae).
4. Istilah yang Digunakan
Karena karate dan taekwondo berasal dari negara yang berbeda, tentu istilah-istilah yang digunakan akan berbeda juga. Berikut ini adalah istilah-istilah yang biasa digunakan pada karate dan taekwondo:
1. Karate
- Dojo atau tempat latihan
- Kohai atau teman seperguruan, tapi dengan tingkatan yang paling rendah
- Senpai atau senior yang berada dalam satu perguruan dengan tingkatan tertinggi
- Yoi atau biasa diartikan sebagai salam hormat atau siap
- Yeamea atau istilah untuk istirahat atau selesai.
2. Taekwondo
- Seonbae atau senior dengan tingkatan tertinggi
- Hubae atau junior dengan tingkatan terendah
- Kyungrye atau gerakan hormat yang biasa dilakukan dalam taekwondo
- Belci Ki Manisi yang merupakan tempat istirahat dalam istilah taekwondo
- Keuman atau selesai.
5. Seragam dan sabuk
Sedikit membahas mengenai sejarah, Jepang pernah melakukan pendudukan atas Korea saat perang dunia kedua. Hal ini berdampak juga pada seragam taekwondo. Seragam antara seni bela diri taekwondo dengan karate hampir serupa dan bahkan baik taekwondo dan karate sama-sama memiliki sistem tingkatan sabuk.
Sabuk biasanya berguna unutk menunjukkan tingkatan kemampuan yang mana baik taekwondo maupun karate sama-sama menggunakan warna putih sebagai tingkatan untuk pemula dan sabuk warna hitam untuk tingkatan teratas.
Namun, sabuk karate mempunyai lebih banyak warna, yaitu sabuk putih, kuning, oranye, hijau, biru, cokelat, dan hitam. Sedangkan taekwondo memiliki enam tingkatan sabuk dengan warna putih, kuning, hijau, biru, merah, dan hitam.
Itu tadi merupakan perbedaan-perbedaan antara karate dengan taekwondo yang perlu kamu ketahui. Kamu lebih suka melakukan seni bela diri yang mana, nih?
Leave a Reply