LAKSAMANA4D – Issei Sagawa adalah nama dari seorang pria asal Jepang yang pada tahun 1980-an menjadi pusat perhatian karena ketahuan membunuh dan memakan daging seorang wanita di Eropa. Gilanya, meskipun Issei sudah terbukti bersalah, Issei tidak pernah dijatuhi hukuman atas perbuatannya. Bagaimana bisa? Berikut ini adalah hal-hal lain seputar Issei Sagawa yang bakal membuat bulu kuduk anda merinding. Fakta Kelam Issei Sagawa Pembunuh dan Kanibal Asal Jepang
Fakta Kelam Issei Sagawa Sudah Tidak Normal Sejak Kecil
Issei Sagawa tergolong sebagai pria bertubuh kecil, bahkan untuk standar Jepang. Pasalnya pria kelahiran tanggal 26 April 1949 ini hanya memiliki tinggi badan 152 cm.
Kecilnya fisik yang dimiliki oleh Issei tidak lepas dari masa kecilnya. Issei lahir dalam kondisi prematur. Saat Issei baru lahir, Issei nampak begitu kecil. Saking kecilnya, bayi Issei diceritakan cukup kecil untuk digenggam dalam tangan ayahnya.
Karena Issei lahir dengan kondisi fisik yang begitu kecil, Issei pun hanya memiliki fisik yang kerdil saat sudah dewasa. Selama menjalani kesehariannya, Issei dikabarkan sangat pendiam dan lebih suka menyendiri.
Issei juga memiliki fantasi yang lumayan menakutkan saat masih kecil. Issei mengaku kalau ia pernah bermimpi melihat dirinya dan saudaranya direbus hidup-hidup dalam panci raksasa.
Bukannya merasa takut, mimpi tersebut justru malah memunculkan rasa penasaran Issei. Ia kini merasa tertarik untuk merasakan daging manusia. Keinginannya tersebut terus ia bawa secara diam-diam hingga Issei beranjak dewasa.
Issei juga tergila-gila akan dongeng Putri Tidur. Namun tidak seperti orang kebanyakan, Issei memandang dongeng tersebut dengan sudut pandang yang tidak wajar. Menurut Issei, Putri Tidur adalah dongeng mengenai manusia kanibal. Issei bahkan beranggapan kalau seseorang bisa menunjukkan cintanya pada orang lain dengan cara memakan daging orang yang dicintainya.
Saat Issei beranjak dewasa, Issei menunjukkan ketertarikan akan wanita asal Eropa. Pada tahun 1970-an, Issei diketahui pernah menguntit seorang wanita asal Jerman di Tokyo dan bahkan memasuki apartemennya secara diam-diam.
Tidak terima dengan ulah Issei, wanita tersebut lantas melaporkan Issei ke polisi. Namun karena ayah Issei kebetulan berstatus sebagai orang kaya, Issei tidak sampai dipenjara setelah ayah Issei bersedia membayar uang jaminan ke polisi.
Punya Kecerdasan Tinggi dan Pernah Kuliah di Luar Negeri

Sebelum terjerumus menjadi pembunuh dan kanibal, Issei dikenal sebagai orang yang pemalu tapi cerdas. Selama bersekolah, Issei digambarkan sebagai siswa yang cerdas dan pandai menyerap ilmu-ilmu baru.
Saat Issei akhirnya lulus sekolah menengah, Issei berencana melanjutkan studinya di sebuah universitas ternama di Jepang. Namun impian Issei tersebut harus kandas karena ia tidak lolos dalam ujian masuk.
Issei jelas kecewa, namun ia tidak mau larut terus menerus dalam keputusasaan. Gagal melanjutkan studinya di Jepang, Issei memutuskan untuk kuliah di luar negeri.
Kali ini keinginnya terwujud. Issei berhasil diterima menjadi mahasiswa baru di Paris, Perancis, untuk jurusan literatur dan bahasa. Issei bahkan bercita-cita untuk meraih gelar doktor di Universitas Sorbonne, Perancis.
Namun saat sedang berada di Eropa pulalah, Issei sayangnya harus terjerumus dalam peristiwa sadis yang kelak bakal mengubah hidup Issei untuk selamanya.
Leave a Reply