
PMO merupakan singkatan dari Porn, Masturbate, Orgasm alias pornografi, masturbasi, dan orgasme. PMO adalah suatu kegiatan memuaskan diri sendiri secara seksual dengan menggunakan konten dewasa untuk mendapatkan puncak gairah seksual.
Ada kalanya ketiga hal tersebut dapat bermanfaat, tetapi bila dilakukan secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping serius. Kecanduan PMO dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, lho.
Beberapa orang mungkin kesulitan menemukan cara berhenti PMO. Nah, apabila kamu sedang mengalami tersebut, kamu dapat coba lakukan tips-tips berikut. Ingat, kamu tidak sendirian, kok.
Cara berhenti PMO
Kecanduan PMO merujuk pada keterlibatan kompulsif pornografi dan masturbasi untuk mencapai orgasme. Individu yang mengalaminya mungkin kesulitan mencapai klimaks akibat rangsangan fisik langsung. Hal ini dapat memengaruhi konsentrasi, mudah lelah, gangguan tidur, dan bahkan mengganggu hubungan dengan pasangan, lho.
Untuk mencegah dan menangani kecanduan tersebut, kamu bisa mencoba beberapa cara berikut. Tidak langsung instan, ya. Kamu mungkin perlu melakukannya secara perlahan dan bertahap.
1. Sadari bahwa PMO adalah kebiasaan buruk
Menyadari bahwa PMO adalah pola perilaku pembiasaan yang memberikan efek negatif bagi dirimu, dapat membuatmu semakin memiliki tekad untuk berhenti melakukan hal tersebut. Tahapan awal yang diperlukan adalah komitmen diri buat berhenti dan mengupayakan langkah-langkah penanganan dorongan untuk PMO.
2. Batasi penggunaan internet
Dorongan untuk berhenti melakukan PMO dapat mengalami hambatan ketika kamu mendapatkan paparan konten-konten yang membuatmu kembali berpikir dan ditarik melakukannya kembali. Oleh karena itu, penting sekali untuk kamu memahami batasan dirimu dengan memberikan pembatasan potensi pornografi melalui internet.
Fakta yang perlu kamu ketahui adalah menonton film porno memberikan efek kesenangan yang sama dengan konsumsi alkohol. Hal tersebut memicu otak untuk membentuk pola tertentu. Begitu terus melakukannya, level resistensi meningkat dan membuatmu lebih banyak menontonnya. Untuk itu, sebisa mungkin hindari mendapatkan paparan pornografi apa pun bentuknya.
Nah, pada awal-awal membatasi diri, dorongan untuk berselancar dalam konten-konten yang memancing dorongan PMO akan semakin besar. Namun, seiring dengan disiplin dan komitmen pada diri, perjalanan pemulihan akan mudah dilalui.
3. Distraksi pikiran dengan aktivitas positif
Menjaga keteraturan dan produktifitas diri melalui penjadwalan aktivitas positif dapat mengurangi kecenderungan dorongan berpikir pada hal yang bersifat seksual. Berhenti PMO mungkin sedikit menantang karena membutuhkan komitmen diri terhadap jadwal. Untuk itu, kamu dapat memenuhi hari-harimu dengan kegiatan positif yang bermanfaat, menarik, dan menyenangkan.
Jenis kegiatan dapat disesuaikan dengan minat dan ketertarikanmu, misalnya dengan hobi. Beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan adrenalin dan kewaspadaan pun dapat menjadi pengalih fokus dari PMO untuk waktu yang relatif lama
4. Batasi waktu sendiri
Cara berhenti PMO yang berikutnya adalah dengan membatasi waktu sendiri. Kamu bisa melibatkan diri dengan aktivitas yang berhubungan dengan orang lain. Jika kurang berkenan, setidaknya posisikan dirimu di tempat yang banyak orang.
Waktu senggang bisa jadi kesempatan emas untuk melakukan PMO. Oleh karenanya, sebisa mungkin batasi diri sendirian. Kalau kamu suka menonton sepak bola, misalnya, ajak kawan untuk nonton bersama alih-alih menonton sendiri.
5. Cari dukungan orang terdekat
Berhenti kecanduan PMO bukan hal yang mudah, khususnya bila sudah berlangsung cukup lama. Pada beberapa kondisi mungkin kamu khawatir atas respon orang sekitar karena PMO dianggap tabu.
Masalahnya, ketika PMO sudah bersifat kompulsif, dapat menciptakan gangguan kesehatan mental bahkan bisa menghambat perkembangan otak. Hal itu juga memicu gangguan emosi dan menghambat kemampuan bersosialisasi.
Oleh karenanya, penting untuk menemukan orang terdekat yang mau mendukungmu berhenti dari kecanduan PMO. Selain teman dan kerabat, kamu mungkin perlu mempertimbangkan bergabung dengan klub atau kelompok dengan tujuan sama, yaitu pulih dari kecanduan PMO.
6. Berolahraga
Salah satu alasan kenapa tubuh kecanduan PMO adalah karena kegiatan ini melepaskan endorfin. Senyawa tersebut membuat tubuh rileks dan merasa senang. Namun, PMO bukan satu-satunya kegiatan yang melepaskan endorfin, lho.
Olahraga merupakan kegiatan yang juga melepaskan endorfin. Alih-alih PMO, kamu bisa melakukan olahraga apa saja yang disukai sebagai metode pelepasan hormon suasana hati tersebut. Ketika dorongan untuk melakukan kecanduan PMO muncul, kamu bisa mengalihkan energinya pada olahraga.
7. Konsultasi dengan terapis yang tepat
Pada level tertentu, PMO dapat mengganggu aktivitas harian seseorang. Seseorang yang mengalaminya bisa kesulitan mengendalikan keinginan untuk masturbasi. Tak jarang, mereka akan melewatkan pekerjaan, sekolah, acara sosial, dan hal lainnya hanya untuk masturbasi.
Seseorang mungkin kesulitan mengurangi PMO secara mandiri. Dengan demikian, menemui terapis atau konselor profesional, seperti psikolog klinis atau dokter yang tepat, bisa sangat membantu.
Beberapa jenis terapi yang dapat kamu terima dari tenaga profesional dalam penanganan kecanduan PMO adalah hipnoterapi, terapi kelompok, dan art therapy. Para ahli akan memberikan rekomendasi lainnya sekaligus perawatan yang mungkin diperlukan untuk mengurangi kecenderungan PMO.
Cara berhenti PMO tidak bisa dilakukan dengan instan, ya. Akan lebih baik jika mengomunikasikannya dengan orang-orang di sekitarmu untuk mendapatkan dukungan lebih jika memang memungkinkan
Leave a Reply