marioqq.biz 7 Olahraga Menurunkan Kolesterol Ketika di diagnosis dengan kolesterol tinggi, dokter mungkin menyarankan untuk segera rutin berolahraga.

Ya, selain memperbaiki pola makan, olahraga menjadi salah satu perubahan gaya hidup paling efektif yang dapat kamu lakukan untuk membantu mengelola kondisi dan mencegah komplikasi.
Kolesterol merupakan salah satu zat lemak yang beredar di darah. Jika kamu mengonsumsi banyak makanan yang mengandung kolesterol, zat ini dapat menempel pada dinding bagian dalam arteri, mempersempitnya dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Dengan berolahraga, berat badan akan menurun yang di sertai penurunan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL), dan peningkatan kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL).
Ada beberapa pilihan olahraga yang bisa kamu coba. Inilah jenis olahraga untuk membantu menurunkan kolesterol dengan cepat!
1. Jalan cepat
7 Olahraga Menurunkan Kolesterol Jalan kaki adalah salah satu jenis olahraga terbaik karena mudah, murah, dan aman di lakukan oleh siapa pun. Terlebih, bagi orang lanjut usia, jalan kaki sangat baik dalam hal melindungi kesehatan sendi.
Sebuah penelitian tahun 2013 yang membandingkan puluhan ribu pelari dengan pejalan kaki menunjukkan bahwa jumlah olahraga memainkan peran yang lebih penting di bandingkan jenisnya.
Orang yang menggunakan tingkat energi yang sama saat berolahraga merasakan manfaat serupa, baik saat berjalan atau berlari. Manfaatnya termasuk penurunan risiko kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.
2. Bersepeda

Bersepeda mengeluarkan energi yang sama seperti joging, tetapi tidak terlalu membebani persendian. Jika mengalami nyeri sendi, sebaiknya pilih bersepeda daripada lari.
Bersepeda juga memberikan manfaat untuk menurunkan kolesterol sama baiknya dengan lari. Orang yang bersepeda ke tempat kerja memiliki kemungkinan lebih kecil terkena kolesterol tinggi di bandingkan mereka yang tidak bersepeda, menurut penelitian tahun 2016.
3. Berenang
Berenang mungkin merupakan latihan aerobik yang paling baik untuk persendian. Sebuah studi tahun 2010 membandingkan hasil dari kebiasaan berenang dengan berjalan kaki pada perempuan berusia 50 hingga 70 tahun.
Hasilnya, orang yang berenang memiliki berat badan, distribusi lemak tubuh, dan kadar kolesterol LDL lebih baik daripada orang yang berjalan kaki.
Studi lainnya pada tahun 2008 mengamati efek menguntungkan dari berenang pada laki-laki. Para peneliti menemukan bahwa perenang memiliki risiko kematian akibat apa pun sebesar 53 persen lebih rendah di bandingkan laki-laki yang tidak banyak bergerak.
4. Angkat beban

Angkat beban banyak direkomendasikan untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa latihan beban juga sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi.
Studi tahun 2011 menunjukkan bahwa mereka yang berpartisipasi dalam olahraga ketahanan mampu membersihkan LDL dari aliran darah mereka lebih cepat di bandingkan mereka yang tidak melakukan latihan ketahanan.
Latihan ketahanan juga dapat membantu melindungi kesehatan jantung.
Studi tahun 2012 melaporkan bahwa menggabungkan latihan ketahanan dan latihan aerobik membantu orang menurunkan lebih banyak berat badan dan lemak di bandingkan hanya melakukan salah satunya saja.
5. Aktivitas fisik secara teratur
Selain olahraga, melakukan aktivitas fisik apa pun secara teratur juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Hal tersebut dapat mencakup aktivitas sehari-hari, seperti menyapu, mengepel, jalan kaki ke pasar, berkebun, dan naik turun tangga.
Jadi, jika kamu tidak punya waktu untuk berolahraga, pastikan kamu tetap aktif sepanjang hari dan menghindari duduk terlalu lama.
6. Yoga

Selain berbagai bentuk latihan aerobik, ternyata yoga juga terbukti mengurangi risiko penyakit jantung. Dalam beberapa kasus, ini juga secara langsung memengaruhi kadar kolesterol.
Program yoga selama tiga bulan membantu menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL. Ini juga meningkatkan kadar kolesterol HDL pada pengidap di abetes. Dalam studi tahun 2013 ini, para peserta berlatih selama sekitar satu jam sehari.
7. Berlari
Berlari secara teratur juga menawarkan banyak manfaat kesehatan. Ini dapat membantu meningkatkan kebugaran, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kesehatan mental.
Orang yang rutin berlari memiliki risiko kematian 27 persen lebih rendah dari semua penyebab kematian, menurut studi tahun 2019. Berlari juga dapat membantu menurunkan tingkat kolesterol jahat dalam darah.
Kolesterol tinggi bisa di kelola (dan di cegah) dengan rutin berolahraga dan pengobatan dari dokter jika di perlukan. Kamu juga bisa menurunkan kolesterol dengan melakukan perubahan gaya hidup, seperti memperbaiki pola makan dan berhenti merokok.
Leave a Reply